Budaya, Tradisi dan Adat Istiadat Suku Serawai

Selamat Datang di Blognya Suku Serawai, ini merupakan wadah bagi kita semua untuk saling bertukar pengetahuan tantang Budaya, Tradisi, dan adat istiadat warisan nenek moyang . .

Rabu, 23 Juni 2010

Pemakaian Seni Dendang / Bedindang

Kesenian dendang ini dalam pemakaiannya ada 2 macam, yaitu :
1. Bedendang nunggu buak masak.
kegiatan dendang ini masih dimulai dari dendang beledang juga yang berakhir sampai dendang rampai. tetapi tanda berhentinya dilihat dari tarinya. dendang seperti ini, tarinya hanya sebatas tari redok saja. sesudah makan juadah, habislah dendang ini.

2. Bedendang Mutus Tari.
kegiatan masih dimulai dari dendang beledang hingga dendang rampai. sebagai bukti mutus tari, harus ditutup dengan tari rendai yang diawali tari kain panjang, terus keredok, diselesaikan dengan tari orang empat ( mengempatkan). bila upacara tersebut sudah selesai, maka dibuktikanlah dengan Jambar. orang dulu menyebut Jambar ini sebagai denda membuka tari kain panjang, lalu kerendai, karena tari ini adalah tari besar.
sampai sekarang orang masih banyak sekali yang berdendang mutus tari itu dengan kata berdendang dari awal sampai akhir. karena tiap awalan pasti ada akhiran, jadi dendang ini sebaiknya disebut saja dengan berdendang mutus tari yang dapat dibuktikan dengan menjambar.

Ketentuan Jambar
Jambar yang dibuat dan menjadi kewajiban itu ada 3 macam.
1. jambar nasi kunyit sebanyak tiga buah sebagai denda atas pemakaian tari kain panjang dan tari rendai tadi
2. jambar nasi lemak, jambar ini tidak ditentukan berapa banyaknya, hanya mengikuti kemampua orang yang mengangkat pekerjaan bimbang itu sendiri.
3. jambar denda kepada orang yang melakukan kesalahan di dalam arena itu, yaitu harus nasi kunyit yang dibuat oleh sepokok rumah yang banyaknya sesuai dengan jumlah orang yang berbuat kesalahan.

Orang yang berhak Menerima Jambar Wajib :
yang berhak menerima jambar wajib, yaitu berupa nasi kunyit yang berjumlah 3 buah itu ialah :
1. 1 untuk yang bernama Gerak Alam
2. 1 untuk yang bernama Menggetar Alam
3. 1 untuk yang bernama Melinggang Alam
ketiga orang ini disebut Rajau Tigau Silau, karena orang inilah yang memegangkan tari-tari di denda itu.
pada masa sekarang sebagai pengganti ketiga nama tersebut adalah :
1. 1 untuk pemegang adat
2. 1 untuk tuau kerjau
3. 1 untuk jenang empat

adapun alat atau instrument yang dipakai dalam dendang ini adalah :
1. Rebana secukupnya
2. Gendang Panjang 2 buah
3. Biola
4. Kain Panjang 2 lembar
5. 4 Lembar sapu tangan
6. dua buah piring
7. dua lembar selendang dan sebuah payung
8. Serunai

Nara Sumber :

Mesatip Arsyid, Menyingkap Tabir Keberadaan Adat SUku Serawai. Manna

Husin Kiagus, "Simbur Cahaya Bangkahulu". 1938.

6 komentar:

  1. Nama saya Kiagus Rizki Agustian (Ayah saya Kiagus Syamsu), saya adalah cucu dari Kiagus Husin, penulis buku "simbur cahaya Bangkahulu". Saya tertarik dengan buku tersebut, dimana saya dapat membacanya? Saat ini saya sedang mengumpulkan karya-karya kakek saya. Oleh karenanya saya sangat berharap Anda dapat membantu. Terima kasih.

    BalasHapus
  2. Mohon jika ada rekaman Mp3 atau Youtube/Video acara kesenian adat Manna "Bedindang Mutus Tari" Terimau kasiah banyak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    2. Tolong kalau adau rekaman MP3 atau Youtube/Video (acara lengkap atau sebagian acara) "Bedindang Mutus Tari" tks

      Hapus